FARMASI

Senin, 26 Maret 2018

MINYAK LEMAK (OLEA PENGUIA)

Minyak lemak adalah campuran senyawa asam lemak bersuku tinggi dengan gliserin (gliserida asam lemak bersuku tinggi).

Cara-cara mendapatkan minyak lemak :
1.        diperas pada suhu biasa, misalnya : oleum arachidis, oleum olivae, dan oleum ricini
2.        diperas pada suhu panas, misalnya : oleum cacao dan oleum cocos.

Syarat-syarat untuk minyak lemak antara lain :
1.  Harus jernih, yang cair harus jernih, begitupun yang padat sesudah dihangatkan (diatas suhu leburnya) tidak boleh berbau tengik.
2.  Kecuali dinyatakan lain harus larut dalam segala perbandingan dalam CHCl3, Eter dan Eter minyak tanah.
3.    Harus memenuhi syarat-syarat minyak mineral, minyak harsa dan minyak-minyak asing lainnya, senyawa belerang dan logam berat.

Cara identifikasi minyak lemak :
Pada kertas meninggalkan noda lemak

Penggunaan minyak lemak :
1.       Sebagai zat tambahan
2.       Sebagai pelarut, misalnya : sebagai pelarut obat suntik, lotio dan lain-lain, anti racun, untuk racun yang tidak larut dalam lemak (racunnya dibalut lemak, lalu segera diberi pencahar atau emetikum) tetapi bila racun yang larut dalam lemak maka dalam bentuk terlarut absorpsi dipercepat.
3.       Sebagai obat, misalnya : oleum ricini, dapat dipakai sebagai pencahar.

Minyak lemak dibagi dalam dua golongan :
1.    Minyak-minyak yang dapat mengering misalnya : oleum lini dan oleum ricini.
2.    Minyak-minyak yang tidak dapat mengering, misalnya : oleum arachidis,  oleum olivarum, oleum amygdalarum, dan oleum sesami.

Penyimpanan minyak lemak :
Kecuali dinyatakan lain, harus disimpan dalam wadah tertutup baik, terisi penuh, terlindung dari cahaya.
  
Contoh-contoh minyak lemak :
1.        Minyak kacang = Oleum Arachidis
Adalah minyak lemak yang telah dimurnikan, diperoleh dengan pemerasan biji arachidis hypogeae L yang telah dikupas.

2.        Minyak coklat = Oleum Cacao
Adalah lemak padat yang diperoleh dengan pemerasan panas biji Theobroma cacao L yang telah dikupas dan dipanggang.

3.        Minyak kelapa = Oleum Cocos.
Adalah minyak lemak yang di peroleh dengan pemerasan panas endosperm cocos nucipera L yang telah di keringkan.

4.        Minyak ikan = Oleum Iecoris Aselli
Adalah minyak lemak yang di peroleh dari hati segar Gadus calarias L dan species gadus lainnya, dimurnikan dengan penyaringan pada suhu 0 0C.
Potensi vitamin A tidak kurang dari 600 SI tiap gram, potensi vitamin D tidak kurang dari 80 SI tiap gram.

5.        Minyak Lini = Oleum Lini
       Adalah minyak lemak yang diperoleh dengan pemerasan biji masak Linum usitatissinum L

6.        Minyak zaitun = Oleum olivae
Adalah minyak lemak yang di peroleh dengan pemerasan dingin biji masak olea europeae L  Jika perlu di murnikan.

7.        Minyak jarak=Oleum ricini
Adalah minyak lemak yang di peroleh dengan pemerasan dingin biji  Ricinus communis L yang telah di kupas.

8.        Minyak Wijen = Oleum sesami
Adalah minyak lemak yang diperoleh dengan pemerasan biji Sesamum indicum L.
9.        Minyak Kelapa Murni = Oleum Cocos purum
Adalah minyak lemak yang dimurnikan dengan penyulingan bertingkat ,diperoleh dari endosperma Cocos nucifera yang telah dikeringkan.

10.    Minyak Tengkawang = Oleum Shoreae
Adalah minyak lemak yang di peroleh dengan pemerasan panas keping biji Shorea stenoptera Burck yang segar atau kering atau dari biji spesies shorea yang lain.

11.    Minyak Kaulmogra = Minyak Hidnokarpi
       = Oleum Hydnocarpi
Adalah minyak lemak yang diperoleh dengan pemerasan dingin biji dari buah masak segar Hidnocarpus wightraria Blume, spesies Hydnocarpus lain dan Taraktogenus kurzii King.

12.    Minyak Jagung = Oleum Maydis
Adalah minyak lemak yang diperoleh dari embrio Zea mays L, kemudian dimurnikan.

13.    Minyak Pala = Oleum Myristicae expressum

Adalah campuran minyak lemak dan minyak atsiri, diperoleh dengan pemerasan panas biji Myristica fragrans Houtt, yang telah dibuang selaput biji dan kulit bijinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar