FARMASI

Senin, 26 Maret 2018

SEDIAAN TINGTUR

Definisi Sediaan Tinctura
      Tinctura (FI III) adalah sediaan cair yang dibuat dengan cara maserasi atau perkolasi simplisia nabati atau hewani atau dengan cara melarutkan senyawa kimia dalam pelarut yang tertera pada masing-masing monografi. Kecuali dinyatakan lain, tingtur dibuat menggunakan 20% zat khasiat dan 10% untuk zat khasiat keras.

Penggolongan Sediaan Tinctura
      Sediaan tinctura menurut cara pembuatan digolongkan menjadi 2 yaitu tinctura asli dan tinctura tidak asli (palsu). Tinctura asli adalah tinctura yang dibuat secara maserasi atau perkolasi. Contoh tinctura yang dibuat secara maserasi yaitu Opii Tinctura, Valerianae Tinctura, Capsici Tinctura, Myrrhae Tinctura, Opii Aromatica Tinctura, Polygalae Tinctura, dll. Contoh tinctura yang dibuat secara perkolasi yaitu, Belladonae Tinctura, Cinnamomi Tinctura, Digitalis Tinctura, Lobeliae Tinctura, Strychni Tinctura, Ipecacuanha Tinctura, dll. Sedangkan tinctura tidak asli (palsu) adalah tinctura yang dibuat dengan jalan melarutkan bahan dasar atau bahan kimia dalam cairan pelarut tertentu. Contoh tinctura tidak asli yaitu Iodii tinctura dan Secalis Cornuti Tinctura.
Sediaan tinctura menurut kekerasan (perbandingan bahan dasar dengan pelarut) dibagi menjadi 2, yakni tinctura keras dan tinctura lemah. Tinctura keras adalah tinctura yang dibuat menggunakan 10% simplisia yang berkhasiat keras. Contoh tinctura keras, yaitu Belladonae Tinctura, Digitalis Tinctura, Opii Tinctura, Lobeliae Tinctura, Stramomi Tinctura, Strychni Tinctura, dan Ipecacuanhae Tinctura. Sedangkan tinctura lemah adalah tinctura yang dibuat menggunakan 20% simplisia yang tidak berkhasiat keras. Contoh tinctura lemah, yaitu Cinnamomi Tinctura, Valerianae Tinctura, Polygalae Tinctura, dan Myrrhae Tinctura.
Sediaan tinctura menurut cairan penarik (pelarut) digolongkan menjadi 5, yakni tinctura aetherea, vinosa, acida, aquosa, dan composita. Tinctura aetherea merupakan tinctura dengan menggunakan pelarut eter. Tinctura vinosa merupakan tinctura dengan menggunakan pelarut campuran anggur dan etanol. Tinctura acida merupakan tinctura dengan menggunakan pelarut etanol yang ditambahkan suatu asam sulfat. Tinctura aquosa merupakan tinctura dengan menggunakan pelarut air. Tinctura composita merupakan tinctura dengan menggunakan pelarut selain aetanol.

Cara Pembuatan Sediaan Tinctura
      Sama halnya dengan ekstrak. Tinctura dapat dibuat melalui proses penarikan dengan metode maserasi dan perkolasi.
1. Maserasi, kecuali dinyatakan lain, lakukan sebagai berikut:
     Masukkan 20 bagian simplisia dengan derajat halus yang cocok ke dalam sebuah bejana, tuangi dengan 75 bagian cairan penyari, tutup, biarkan selama 5 hari terlindung dari cahaya sambil sering diaduk, serkai, peras, cuci ampas dengan cairan penyari secukupnya hingga diperoleh 100 bagian. Pindahkan ke dalam bejana tertutup, biarkan di tempat sejuk terlindung dari cahaya, selama 2 hari, enap, tuangkan, atau saring.
2. Perkolasi,  kecuali dinyatakan lain lakukan sebagai berikut :
     Basahi 10 bagian simplisia atau campuran simplisia dengan derajat halus yang cocok dengan 2,5-5 bagian cairan penyari, masukkan ke dalam bejana tertutup sekurang-kurangnya 3 jam. Pindahkan masa sedikit demi sedikit ke dalam perkolator sambil tiap kali di tekan hati-hati, tuangi dengan cairan penyari secukupnya sampai cairan mulai menetes dan di atas simplisia masih terdapat selapis cairan penyari, tutup perkolator, biarkan selama 24 jam. Biarkan cairan menetes dengan kecepatan 1 ml per menit, tambahkan berulang-ulang cairan penyari secukupnya sehingga selalu terdapat selapis cairan penyari di atas simplisia hingga diperoleh 80 bagian perkolat. Peras masa, campurkan cairan perasan ke dalam perkolat, tambahkan cairan penyari secukupnya hingga diproleh 100 bagian. Pindahkan ke dalam bejana, tutup, biarkan selama 2 hari di tempat sejuk, terlindung dari cahaya. enap, tuang, atau saring.

Jika dalam monografi tertera penetapan kadar, setelah diperoleh 80 bagian perkolat, tetapkan kadarnya. Atur kadar hingga memenuhi syarat, jika perlu encerkan dengan cairan penyari secukupnya.

Penyimpanan Sediaan Tinctura
      Dalam wadah tertutup rapat, terlindung dari cahaya, di tempat sejuk.

Contoh Sediaan Tinctura

      Contoh sediaan tinctura aetherea adalah tinctura valerianae aetherea. Contoh sediaan tinctura vinosa adalah tinctura rhei vinosa. Contoh sediaan tinctura acida adalah tinctura acida aromatica. Contoh sediaan tinctura aquosa adalah tinctura rhei aquosa. Contoh sediaan tinctura composita adalah tinctura chinae composita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar